Selasa, 03 Mei 2011

Introduce Allah With You Mind


Perbedaan antara manusia dengan mahluk ciptaan yang lainnya adalah akal, manusia diberi kelebihan yaitu berupa akal. Dengan akal kita bisa memenuhi kebutuhan hidup. Dengan akal kia bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Dan banyak hal-hal positif yang kita peroleh dengan memanfaatkan akal. Tapi tidak jarang dengan akal pula manusia menjauh dari Allah SWT. Ya, sudah menjadi ketentuan bahwasannya segala sesuatu itu memilki kekurangan dan kelebihan, hal inilah yang menjadi penyeimbangkan apa-apa yang ada dimuka bumi ini.
Kita bisa mengenal ketelitian seorang pengrajin ukiran dari hasil ukirannya. Kita bisa mengenal kehebatan seorang programer dari hasil software yang dibuatnya. Kita bisa mngenal kehebatan seorang juru masak dari hasil makanya. Begitu pula kita bisa mengenal kehebatan Allah SWT dari hasil ciptaannya, yang sehari-hari kita lihat, yang sehari-hari kita dengarkan dan yang sehari-hari kita rasakan.
Akan tetapi tidak sedikit orang yang ?cerdas?, tidak mau mengakui kehebatanNya hanya karena kepentingan-kepentigan pribadi atau kelompok. Hal inilah yang membuat terhambatnya bahkan tidak pernah datang suatu kebenaran pada diri kita. Kita selalu mencari-cari pembenaran terhadap apa yang kita lakukan, bukan mencari suatu hal yang benar lalu kita melakukannya. Mungkin sebagaimana kita ketahui banyak filusuf yang menyangkal kekuasaan Allah SWT dengan cara mengatakan bahwasannya alam ini terbentuk secara kebetulan.
Mungkinkah hidup ini terjadi karena kebetulan?, tanpa ada yang menciptakan, tanpa ada yang merencanakan, tanpa ada yang mengatur, tanpa ada yang menghendaki, tanpa ada yang berkuasa. Teori evolusi berpendapat bahwa kehidupan berawal dengan sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi yang primitif.
Dengan semua sistem operasionalnya, sel tidak kalah rumitnya daripada kota besar. Sel mengandung daya yang menghasilkan energi yang dikonsumsi oleh sel, sel menghasilkan enzim dan hormon, sel bisa menyimpan semua informasi penting mengenai semua produk yang dihasilkan, sel bisa mengurai bahan-bahan mentah dari luar menjadi bagian-bagian yang bisa dimanfaatkan, dan protein-protein selaput yang dikhususkan untuk mengendalikan bahan-bahan yang keluar-masuk.
Itulah sedikit cerita mengenai sel. Sel yang memiliki komposisi yang sangat rumit mustahil bisa dibuat oleh manusia. Walaupun dengan laboratorium yang sangat canggih sekalipun mustahil sel ini bisa diciptakan. Apalagi tercipta secara kebetulan dari kondisi bumi yang primitif. Semua ini telah terencana, telah ada yang mengatur, telah ada yang menghendaki, dan tentunya ada yang menciptakan. Siapa lagi kalau bukan Allah SWT. Dan masih banyak lagi hal-hal yang makin menguatkan akal kita bahwasannya Allah SWT memang benar-benar ada. Allah SWT tidak diciptakan, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Ialah sang maha pencipta, maha berkehendak, maha mengetahui dan maha segala maha yang ada dialam ini.


Tidak ada komentar: